ASPEK DALAM PROSES PERKEMBANGAN
Aspek proses-proses perkembangan
meliputi:
a. Perkembangan motor (motor developmet),
Perkembangan motor yakni
proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan peroehan aneka ragam
keterampilan fisik anak. Perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih
selama dua dekade(dua dasawarsa). Pada saat perkembangan berlangsung , beberapa
bagian jasmani seperti kepala, dan otak yang pada waktu dalam rahim berkembang
tidak seimbang (tidak secepat kaki dan badan), mulai menunjukkan perkembangan
yang cukup berarti hingga bagian-bagian lainnya menjadi matang.
Ketika anak memasuki
sekolah dasar pada umur enam atau tujuh tahun sampai dua belas atau tiga belas
tahun, perkembangan fisiknya mulai tampak benar-benar proporsional. Artinya
organ-organ jasmani tumbuh serasi dan tidak lebih panjang atau tidak lebih
besar dari yang semestinya.. gerakan-gerakan organ tubuh anak menjadi lincah
dan terarah seiring dengan munculnya mentalnya.
b. Perkembangan
kognitif( cognitive depelopment)
Perkembangan
kognitif yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan
kemampuan/kecerdasan otak anak. Tahapan perkembangan kognitif anak menurut jean
piaget yaitu:
1.
Tahap sensori-motor (0-2 tahun)
Intelegensi anak
usia 0-2 tahun ini masih terbentuk primitif dalam arti masih didasarkan pada
prilaku terbuka. Meskipun demikian intelegensi sensor-motor merupakan
intelegensi yang sangat mendasar yang teramat berarti karena ia menjadi fondasi
untuk tipe-tipe intelegensi tertentu yang akan dimiliki anak tersebut kelak.
Ketika seorang bayi berinteraksi dengan lingkungannya, ia akan mengasimilasikan
skema sensori-motor sedemikian rupa dengan mengerahkan kemampuan akomodasi yang
ia miliki hingga mencapai yujuan yang memuaskan kebutuhannya.
2.
Tahap praoprasional (2-7 tahun)
Perkembangan ini
bermula pada saat anak telah memiliki penguasaan sempurna mengenai object permenence. Artinya anak sudah mamiliki
kesadaran akan suatu benda.dalam periode ini anak memiliki kemampuan untuk
meniru, dan kemampuan berbahasa.
3. Tahap
operational konkret(7-11 tahun)
Dalam inttelegensi operational anak yang berada pada
konkret operational yang meliputi: conservation,
yaitu kemampuan anak dalam memahami aspek-aspek kumulatif materi, seperti
jumlah dan volume. Addition of classes
yakni kemmpuan anak dalam memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan
benda. Multiplication, yakni
kemampuan yang melibatkan pengatahuan mengenai cara mempertahankan
dimensi-dimensi benda.
4. Tahap
formal-operation(11-15 tahun)
Dalam perkembangan kognitif ini seorang remaja telah
memiliki kemampuan mengoordinasikan baik secara serentak maupun berurutan dua
ragam kemampuan kognitif yakni: kapasitas menggunakan hipotesis dan kapasitas
menggunakan prinsip-prinsip abstrak.
c. Perkembangan
sosial dan moral siswa
Pendidikan yang berlangsung secara formal di sekolah
maupun yang berlangsung secara informal dilingkungan keluarga memiliki peranan
penting dalam megembankan psikososial siswa. Perkembangan sosial siswa adalah
poses perkembangan kepribadian siswa seaku seorang anggota asyarakat denga
berhubungan dengan orang lain.perkembangan ini berlangsung sejak masa bayi
hinggga akhir hayat.roses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berprilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moal
tradisi, moral hukum, annorma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa
yang bersangkutan.[1]
Komentar
Posting Komentar